Rabu, 25 Juni 2014

MENGENAL KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP



Apakah makhluk hidup yang beranekaragam di bumi ini sebagai puncak evolusi...??

Alam sekitar kita merupakan anugerah Yang Maha Kuasa Allah SWT., yang penuh dengan  keberagaman; warna-warni bunga yang indah, bentuk dan ukuran berbagai  flora dan fauna, serta tingkah laku berbagai hewan yang berbeda-beda. Makhluk hidup yang menghuni bumi kita sekarang ini sangat beraneka ragam. Para ahli taksonomi berusaha mengelompokkan berbagai makhluk yang beranekaragam terebut menjadi beberapa kelompok yang lebih sederhana.  Seorang tokoh yang sangat berperan dalam klasifikasi makhluk hidup dan dikenal  sebagai Bapak taksonomi adalah Carolus Linnaeus (1707-1778). Selanjutnya banyak tokoh-tokoh yang mengajukan sistem klasifikasi yang berbeda-beda seperti Ernest Haeckal, Whittaker, Woese dsb. Para ahli mengelompokkan mahluk hidup tentunya berdasarkan kriteria tertentu, baik morfologi, alat perkembangbiakan, hubungan kekerabatan bahkan sampai tingkat molekuler.


Pada awalnya system klasifikasi makhluk hidup adalah artifisial yaitu didasarkan pada pertimbangan secara sekehendak hati para ahli taksonomi  dengan melihat habitat (tempat hidup) dan nilai guna  dari  makhluk hidup tersebut. Tujuan dari system ini adalah mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan cirri-ciri yang mudah dikenali berdasarkan nilai kegunaannya dan tempat hidupnya (habitat). Contoh : pengelompokkan tumbuhan berdasarkan habitat: tumbuhan air,tumbuhan pantai, tumbuhan pegunungan dll. Berdasarkan manfaat atau kegunaanya tumbuhan dapat dikelompokkan, seperti:, tanaman sayuran, tanaman obat-obatan, tanaman, hias, tanaman, perkebunan dsb.


Kemudian berkembang sistem klasifikasi alamiah (natural). Sistem ini didasarkan pada kesamaan morfologi secara fenotip yang ada hubungannya dengan makhluk hidup yang sesungguhnya. Takson yang terbentuk merupakan anggoita-anggota aalmi yang sewajarnya bila dikelompokkan dalam satu kelompok. Misalnya pengelompokkan tumbuhan menjadi tumbuhan berspora dan tumbuhan berbiji, tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan berbiji tertutup (angiospermae), tumbuhan biji berbelah satu (monokotil) dan tumbuhan biji belah 2 (dikotil).

Para ahli taksonomi belum puas dalam mengkaji klalsifikasi makhluk hidup hanya dengan melihat nilai guna dan morfologinya saja, maka kemudian diajukkan suatu system klasifikasi baru yang lebih menekankan aspek hubungan kekerabatan dan sejarah perkembangan evolusi makhluk hidup yang ada sekarang. Sistem klasifikasi tersebut dikenal sebagai sitem filogenetik atau sitem evolusi. Pada system klasifikasi ini tersusun gambaran hubungan kekerebatan makhluk hidup yang terlihat sebagi pohon filogenetik, seperti gambar berikut:


 

 



Gambar 1  Pohon filogenetik yang umum berdasarkan pada urutan nukelotida  RNA ribosom diantara beberapa jenis organisme [diagram  R Woese (1994))

 
Klasifikasi makhluk hidup menurut Whittaker (1969)

Kingdom

Struktur sel dan cirri umum

Cara makan

Kelompok organisme

Monera

Prokariotik, bersel satu (uniseluler), membentuk koloni, berkembangbiak secara seksual dan “paraseksual”. Ada yang berklorofil tapi belum terhimpun dalam kloroplas.

-fotoautotrof,   menyerap makanan

Bakteri  dan ganggang biru (Cyanobakteria)

Protista

Eukariotik, uniseluler, sel tunggal atau koloni, ada yang memilki alat gerak (flagela), berkembang biak dengan aseksual dan seksual

-menyerap makanan, fotoautotrof, dan mencerna makanan (digestif)

Protozoa, alga, bebrapa jamur lendir

Fungi

Eukariotik, bersel banyak (multiseluler), memilki dinding sel, tidak berklorofil, tidak bergerak

Heterotrof, dengan menyerap makanan

Khamir (ragi), kapang dan cendawan

Animalia

Eukariotik, bersel banyak dengan jaringan yang kompleks, umumnya bergerak, tidak ada dinding sel.

Mencenrna makanan , heterotrof

Kelompok hewan mulai dari hewan berpori (porifera) sampai hewan menyusui (mammalia)

Plantae

Eukariotik, bersel banyak dengan jaringan yang kompleks, memiliki klorofil yang terhimpun dalam kloroplas dan ada dinding sel, tidak bergerak

Fotoautotrof, dengan fotosintesis

Ganggang bersel banyak, tumbuhan lumut, tum-buhan paku dan tumbuhan biji



Dengan mempelajari terus berbagai jenis makhluk hidup di bumi ini, maka timbul pertanyaan apakah mahluk hidup yang menghuni bumi kita sekarang ini merupakan puncak evolusi..?? apakah tidak mungkin menimbulkan atau menghasilkan spesies-spesies baru...?




1 komentar: