Jumat, 14 November 2014

Prinsip Membelajarkan siswa "learning how to learn..."



Paradigma pendidikan telah mengalami pergeseran yang cukup sentral yaitu dari “Teacher-centered” ke  “Student-centered”. Hal ini mengisyaratkan bahwa prinsip pembelajaran mengacu pada pandangan konstruktivisme, yaitu belajar meruapakan proses membangun pengetahuan dalam diri siswa melalui serangkaian pengalaman belajar yang dihadapinya. Peran Guru  lebih banyak sebagai fasilitator dan guider agar siswa dapat belajar. Dengan demikian istilah “mengajar” harus berubah menjadi “membelajarkan”. Guru sebaiknya memberikan kail atau alat pancing dan memberikan petunjuk yang jelas bagaimna cara menggunakan alat pancing tersebut, bukan memberikan ikan kepada siswanya. Apabila ikan habis, maka mereka bisa berusaha sendiri mencari ikan dari sumber lain karena mereka memilki alat pancing atau kailnya sendiri. Jadi Guru hendaklah memberikan jalan atau cara yang mendukung agar siswa bisa menemukan dan memecahkan sendiri permasalahan yang dihadapinya.

Namun  dalam membelajarkan siswa, seorang guru harus memperhatikan dengan seksama prinsip-prinsip pembelajaran. “Mengajar  yang baik”  seorang guru harus memperhatikan prinsip-prinsip, sebagai berikut:
1. Prinsip konteks: memahami konteks dari materi bahasan dalam   hubungannya dengan pengetahuan-pengetahuan lain.
2. Prinsip fokus, artinya dalam membahas suatu materi, hendaknya  gurumenetapkan pokok bahasan sebagai pusat pembahasan dan pusat perhatian siswa.
3. Prinsip urutan (sekuen), artinya dalam mengatur urutan materi pelajaran, hendaknya guru mengurutkan dari hal yang termudah ke yang tersulit, dari hal yang konkret ke abstrak ..dst.
4. Prinsip evaluasi, artinya dalam mengajar guru hendaknya mengintegrasikan evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar, karena kegiatan ini berfungsi untuk meningkatkan efektivitas belajar dan memotivasi siswa.
5.  Prinsip individualisasi, Dalam PBM guru hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan yang ada pada diri masing-masing siswa seperti  tingkat kecerdasan (IQ), minat, perhatian,  dan lain sebagainya.
6.   Prinsip sosialisasi, artinya diciptakannya suasana belajar dimana terjadi saling kerjasama antar siswa dan interaksi antar siswa.

1 komentar: