Bagaimana
menanamkan rasa ingin tahu dan melatih ber-inkuiri kepada anak-anak sejak usia
dini...?
Sejak manusia dilahirkan dibekali oleh
Yang Maha Kuasa, rasa ingin tahun (curiosity)
akan lingkungan sekitarnya. Pernahkah kita memperhatikan bagaimana anak balita
memasukan sesuatu pada mulutnya, barang apa saja yang ia pungut. Manusia
mengalami perkembangan mulai dari fase sensori motorik seperti fase oral, yang
ditandai dengan memasukan makanan atau benda-benda yang dipungutnya ke dalam
mulut. Kemudian fase nalar, yaitu perkembangan mental dan pikiran mulai dari
hal-hal konkrit menuju pada penalaran yang logis dan abstrak. Perkembangan ini akan berjalan dengan baik
bila anak-anak dihadapkan pada fenomena-fenomena yang menarik dan menantang
pikirannya. Hal yang pertama harus kita bangkitkan dalam diri anak adalah agar
rasa ingin tahu nya) muncul dalam diri anak, kemudian kita mendorong supaya
anak bisa memunculkan pertanyaan akan fenomena yang dihadapinya.
Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam pada
hakikatnya adalah proses inkuiri. Inkuiri berasal dari kata “inquire”
yang bermakna mencari atau
mempertanyakan. Secara umum inkuiri didefinisikan oleh National Research Council (2001) sebagai berbagai aktivitas seperti melakukan observasi, mengajukan
pertanyaan, menguji buku dan sumber informasi lain untuk melihat apa yang diketahui, merencanakan penyelidikan, meninjau
apa yang sudah diketahui dari bukti percobaan, menggunakan alat untuk
memudahkan analisis, interpretasi data, menjawab pertanyan, menjelaskan, memprediksi,
dan mengomunikasikan hasilnya. Hal serupa juga diungkapkan oleh Vajoczki
et al. (2011) bahwa inkuiri adalah
proses tentang eksplorasi, discovery,
dan akhirnya meraih kepemahaman pada tingkat yang lebih tinggi. Siswa
diikutsertakan dalam pertanyaan produktif, mendorong mereka untuk menjadi aktif
dalam mencari solusi. Siswa-siswa dianjurkan untuk bekerja dalam
kelompok,mengumpulkan data, membentuk kesimpulan berdasarkan bukti yang ada, dan
mengomunikasikan hasil dalam berbagai bentuk media atau representasinya.
Pengenalan dan latihan berinkuiri ini harus
dimulai sejak dini, bahkan pembelajaran inkuiri harus dimulai ketika seseorang
menduduki bangku Taman Kanak-Kanak dan harus diteruskan di tingkat menengah dan
perguruan tinggi. Kita bisa melatih inkuiri anak-anak usia TK dengan
mendemonstrasikan fenomena-fenomena dengan permainan sains yang sederhana.
Misalnya memperlihatkan balon yang dapat mengembang tanpa ditiup, yaitu dengan
memasukan cairan ragi tape yang dilekatkan pada mulut botol berisi cairan tersebut
(Seperti tampak pada gambar di bawah ini). Pertanyaan untuk mengguggah ras
ingin tahu siswa TK tersebut dapat diajukan seperti berikut: coba kalian
perhatikan keadaan balon sebelum dan setelah dimasukan cairan ragi yang
diikatkan pada botol, apakah ada perbedaan..? apa yang menyebabkan balon
mengembang...? bandingkan tiga balon dengan jumlah cairan ragi tape yang
berbeda, apakah ada perbedaan? Apa yang menyebabkan perbedaan tersebut..? jika
jumlah cairan ragi tape ditambah terus apa yang akan terjadi..? dst..
Fenomena tersebut secara ilmiah dapat
menjelaskan proses pernafasan yang terjadi pada sel-sel ragi (Saccharomyces cerevisiae) yaitu proses
fermentasi. Sel ragi memfermentasi gula atau glukosa menjadi alkohol dan gas CO2.
Munculnya gas ini menyebabkan balon yang tadinya kempis menjadi mengembang.
Untuk siswa usia TK tidak perlu kita jelaskan secara ilmiah fenomena ini. Namun
bisa ditunjukkan dan diperagakan kepada mereka dengan meniup balon. Balon bisa
mengembang dengan ditiup atau diisi dengan udara.
Demikian banyak lagi fenomena alam
atau sains yang dapat dilakukan dengan permainan-permainan sederhana, yang
mudah didemonstrasikan. Peralatan dan bahan nya pun bisa digunakan peralatan
dari barang-barang bekas yang mudah ditemukan di sekitar kita, seperti botol
plastik bekas, sedotan, potongan kayu dsb. Beberapa contoh permainan lain yang
menarik bagi siswa usia dini dapat di download dalam buku Liem,Tik L. (1989): “Invitations to science inquiry”.
Selengkapnya klik: E-book pada Blog ini.
Selamat mempelajari.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar