Mengenal
Tepung MOCAF
Apa itu tepung MOCAF....? Aplikasi biofermentasi dalam pengolahan pangan..
Tepung
Mocaf dikenal sebagai tepung singkong alternatif pengganti terigu. Kata MOCAF
sendiri merupakan singkatan dari “Modified Cassava Flour” yang berarti tepung
singkong yang dimodifikasi, yang dalam bahasa Indonesianya disebut
juga “Modifikasi Tepung Ketela Pohon” atau MOTEKAP (Admin, 2012).
Tepung mocaf adalah tepung
singkong yang telah dimodifikasi dengan cara teknik fermentasi, sehingga
dihasilkan tepung singkong dengan karakteristik mirip terigu sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pengganti terigu atau campuran terigu 30 % – 100 %
dan dapat menekan biaya konsumsi tepung terigu 20-30%. Dibandingkan dengan
tepung singkong biasa atau tepung gaplek, tepung mocaf memiliki performansi
yang lebih baik yaitu lebih putih, lembut dan tidak bau apek. Kunci rahasia
pembuatan tepung mocaf adalah terletak pada proses fermentasi yang menyebabkan
tepung mocaf memiliki tekstur yang berbeda dengan tepung singkong biasa.
MOCAF adalah produk tepung dari
singkong yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara
fermentasi, dimana mikroba BAL (Bakteri Asam Laktat) mendominasi selama
fermentasi tepung singkong ini. Mikroba yang tumbuh menghasilkan enzim
pektinolitik dan selulolitik yang dapat menghancurkan dinding sel singkong,
sedemikian rupa sehingga terjadi liberasi granula pati. Mikroba tersebut juga
menghasilkan enzim-enzim yang menghidrolisis pati menjadi gula dan selanjutnya
mengubahnya menjadi asam-asam organik, terutama asam laktat. Hal ini akan
menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya
viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. Demikian
pula, cita rasa MOCAF menjadi netral dengan menutupi cita rasa singkong sampai
70%. Walaupun dari komposisi kimianya tidak jauh berbeda, MOCAF mempunyai
karakteristik fisik dan organoleptik yang spesifik jika dibandingkan dengan
tepung singkong pada umumnya. Kandungan nitrogen MOCAF lebih rendah
dibandingkan tepung singkong, dimana senyawa ini dapat menyebabkan warna coklat
ketika pengeringan atau pemanasan. Dampaknya adalah warna MOCAF yang dihasilkan lebih putih
jika dibandingkan dengan warna tepung singkong biasa (Admin, 2012).
Prinsip
pembuatan tepung mocaf adalah dengan memodifikasi sel ubi kayu atau singkong
secara fermentasi, sehingga menyebabkan perubahan karakteristik yang lebih baik
dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya
rehidrasi, dan kemudahan melarut. Secara umum proses pembuatan mocaf meliputi
tahap-tahap penimbangan, pengupasan, pemotongan, perendaman (fermentasi),
dan pengeringan
(Admin, 2012).
MOCAF dapat digunakan sebagai bahan
baku, baik substitusi maupun seluruhnya, dari berbagai jenis produk bakery
seperti kue kering (cookies, nastar, dan kaastengel dll), kue basah (cake, kue
lapis, brownies, spongy), dan roti tawar. Selain itu tepung MOCAF juga
dapat digunakan dalam pembuatan bihun, dan campuran produk lain berbahan baku
gandum atau tepung beras. Hasil produk berbahan mocaf ini tidak jauh berbeda
dengan produk yang menggunakan bahan tepung terigu maupun tepung beras. MOCAF dapat digunakan sebagai food
ingredient dengan penggunaan yang sangat luas (Admin, 2012).
Karakteristik umum tepung MOCAF :
- Mocaf
adalah produk tepung dari ubi kayu yang diproses menggunakan prinsip
memodifikasi sel ubi kayu secara fermentasi Mikroba
yang tumbuh merubah karakteristik tepung yang dihasilkan. Karakteristik
mocaf juga dipengaruhi oleh jenis kultur yang ditambahkan saat fermentasi
(Rahayu, 2010).
Indonesia sebagai negara agraris, yang penduduknya banyak mengandalkan hasil pertanian dan perkebunan, maka singkong yang harganya murah dapat diolah dengan cara fermentasi menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Disamping itu ketergantungan akan tepung terigu impor dapat dikurangi, dengan produksi dalam negeri sendiri.
Ayo memulai memberdayakan potensi produk pertanian lokal yang dapat mensejahterakan para petani Indonesia..
(Disarikan dari artikel mini riset kelompok 5 biologi C 2014) .....